Adsense

Kaana Wa Akhawatuha (كان وأخواتها) - Amil Nawasikh

Posting Komentar
Tafsir Alquran
Kaana Wa Akhwatuha


Sebelum kita membahas Kaana Wa Akhawatuha alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa itu Amil Nawasikh.

Apa Itu Amil Nawasikh (عَامِلْ نَوَاسِخْ)

Amil Nawasikh adalah Amil yang merusak hukum/susunan mubtada dan khabar. Amil Nawasikh dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Kana Wa Akhawatuha (كان وأخواتها)

2. Inna Wa Akhawatuha (إنّ وأخواتُها)

3. Dzanna Wa Akhawatuha (ظنَّ وأخواتها)

Pengertian Kaana Wa Akhawatuha (كان وأخواتها)

Kana Wa Akhatuha merupakan sekumpulan fi'il (Amil) yang merusak susunan Mubtada dan khabar. Berikut adalah Kana dan Saudara-saudaranya (وأخواتها):

  1. كان
  2. بات
  3. أصبح
  4. اضحى
  5. ظلّ
  6. أمسى
  7. صار
  8. ليس
  9. زال
  10. فتىء
  11. إنفكّ
  12. برح
  13. دام

Sedangkan untuk penjelasan yang lebih detail dan terperinci kalian Rangkuman dibawah ini.

Sumber: Jurumiyah

فامّاكان واخواتها فانّها ترفع الاسمَ وتنصب الخبر وهى كان وأمسى وأصبح وأضحى وظلّ وبات وصار وليس ومازال وماانفكّ ومافتىء وما برح ومادام وما تصرّف منها نحو كان يكون كن وأصبح يصبح أصبح تقول كان زيد قاءماً وليس عمرو شاخصا وما أشبه ذلك 

Fungsi Kana Wa Akhawatuha (كان وأخواتها)

Fungsi Kana Wa Akhawatuha adalah  تَرْفَعُ الْإِسْمَ وَتَنْصِبُ الْخَبَر

"merofa'kan isimnya (Kana) dan menashobkan khobarnya (Kana)"


Contoh Kaana Wa Akhawatuha

Untuk lebih jelasnya perhatikan contoh berikut ini:

Ini adalah susunan mubtada dan khobar sebelum kemasukan Kana


زَيْدٌ عَادِلٌ      "zaid adalah orang yang adil"


Mubtada: زَيْدٌ

Khabar  : عَادِلٌ

Dan i'rob dari keduanya Masih sama sama rofa'.


Setelah kemasukan kana susunannya berubah menjadi:

كاَنَ زَيْدٌ عَادِلاً


Contoh lain:

Sebelum kemasukan Kana

اللّٰهُ غَفُورٌ رَحِيْمٌ


Setelah kemasukan Kana menjadi:

كَانَ اللّٰهُ غَفُورًا رَحِيْمًا


Jadi kesimpulan nya, susunan mubtada khabar ketika kemasukan Kana Wa Akhawatuha maka status

mubtada menjadi isimnya Kana,

khobar nya berganti menjadi khobarnya Kana,

Kurang lebih seperti itu.

Akhawatu Kana (أخوات كان) Beserta contohnya:

Berikut ini adalah saudara-saudaranya kaana, yaitu fi'il yang merofa'kan isimnya dan menashobkan khobarnya:

  • بَاتَ :  (mengerjakan sesuatu) di malam hari atau bermakna menjelaskan bahwa hal yang diberitakan itu terjadi pada malam hari. Contoh: بَاتَ زَيْدٌ نَوْمًا  "Zaid tidur di malam hari"
  • ظَلَّ زَيْدٌ صَوْمًا   "Zaid berpuasa pada siang hari"
  • أَضْحَى : (mengerjakan sesuatu) di waktu dhuha 'siang sebelum dhuhur' atau bermakna menjelaskan bahwa hal yang diberitakan itu terjadi pada waktu dhuhur. Contoh: أضْحَى زَيْدٌ ذَاهِبًا   "Zaid pergi di waktu dhuha"
  • أَصْبَحَ : (mengerjakan sesuatu) di waktu pagi atau bermakna menjelaskan bahwa hal yang diberitakan itu terjadi pada pagi hari. Contoh: أصْبَحَ زَيْدٌ آكِلًا   "Zaid makan di pagi hari"
  • أَمْسَى :  (mengerjakan sesuatu) di waktu sore atau bermakna menjelaskan bahwa hal yang diberitakan itu terjadi pada sore hari. Contoh: أَمْسَى زَيْدٌ آكِلًا   "Zaid makan di sore hari"
  • صَارَ : berubah (menjadi) atau juga bermakna perpindahan dari suatu keadaan ke keadaan lain. Contoh: صَارَ زَيْدٌ عَالِمًا   "Zaid berubah menjadi orang yang alim"
  • لَيْسَ : bukan atau tidak Contoh: لَيْسَ زَيْدٌ مُدَرِّسًا   "Zaid bukan seorang guru"
  • ما زَالَ : senantiasa atau masih. Contoh: مَازَال زَيْدٌ قَائِمًا   "Zaid masih berdiri"
  • مَا بَرِحَ : senantiasa atau masih Contoh: مَابَرِحَ زَيْدٌ قَائِمًا   "Zaid masih berdiri"
  • ما فًتِئَ : senantiasa atau masih Contoh: مَافًتِئَ زَيْدٌ قَائِمًا   "Zaid masih berdiri"
  • مَا انْفَكَ : senantiasa atau masih Contoh: مَاانْفَكَ زَيْدٌ قَائِمًا   "Zaid masih berdiri"
  • مَا دَامَ : senantiasa atau masih Contoh: مَادَامَ زَيْدٌ قَائِمًا   "Zaid masih berdiri"

Catatan Santri
Follow My Instagram: @kado_custom.unik @catatansantri_official

Related Posts

Posting Komentar